Gandeng Investor Garam Tingkatkan Produksi dan Kualitas, Bupati TTU Lakukan Panen Perdana

www.peristiwaaktual.com.ǁNTT,1 September  2025- Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Yosep Falentinus Delasalle Kebo, melaksanakan seremoni panen garam bersama Direktur PT Bara Makmur Khatulistiwa (BMK). Panen garam ini berlangsung di lokasi Tambak Garam Asu-Asu di Kecamatan Biboki Moenleu, Kabupaten TTU, NTT Minggu, 31 Agustus 2025.

Turut ambil bagian dalam kesempatan itu, Camat Biboki Anleu, Camat Biboki Moenleu, Kapolsek Insana Utara, sejumlah Dosen Unhan, Komandan Resimen Unhan, Kepala Pelabuhan Wini para petani garam dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo mengatakan, panen garam bersama Direktur PT BMK dan semua unsur forkopimcam berjalan dengan baik dan lancar.

Dikatakan Falentinus, meskipun merupakan panen perdana namun, kualitas garam yang dipanen pada kesempatan itu sangat baik. Ia meyakini kualitas panen garam kedua, ketiga dan seterusnya akan lebih baik lagi.

“Nanti lebih putih. Ini karena melewati batas waktu yang seharusnya panen kemarin sehingga debu mulai masuk,” ungkapnya.

Ia berharap, garam ini bakal menjadi ladang atau sumber kehidupan ekonomi masyarakat di Kabupaten TTU. Selain itu, produksi garam ini bisa menjadi salah satu wadah perekrutan tenaga kerja masyarakat sekitar.

Falentinus juga mengajak masyarakat yang memiliki lahan di sekitar lokasi tersebut untuk bersama-sama menggarap demi memperoleh hasil yang sesuai dengan ekspektasi. Hal ini diharapkan menjadi kesempatan untuk menyerukan swasembada garam pada tahun 2026 mendatang.

Ia menjelaskan, Pemkab TTU saat ini sedang berupaya menggenjot kuota produksi garam. Hal ini dapat terwujud melalui kerja sama intens dengan para investor garam.

“Kalau kita di NTT ini, khususnya TTU kita akan berupaya untuk memenuhi kuota kekurangan stok garam nasional,” ujarnya.

Menurutnya, kualitas garam di Kabupaten TTU memiliki tingkat kemurnian yang sangat tinggi. Hal ini berdasarkan hasil uji laboratorium.

Kualitas garam di Kabupaten TTU masuk kategori terbaik. Pasalnya garam di Kabupaten TTU memiliki kandungan NaCl-nya mencapai 98 persen.

“Sesuai hasil laboratorium, garam di TTU memiliki kualitas terbaik karena kandungan NaCl mencapai 98 persen,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Falentinus menegaskan, kemurnian garam dari Kabupaten TTU tidak dapat diragukan lagi. Selain itu, dengan kehadiran PT Bara Makmur Khatulistiwa (BMK) di Kabupaten TTU dipastikan produksi garam bakal meningkat pesat.

Ia juga memastikan bahwa, jumlah produksi garam ini bakal berdampak pada kesejahteraan petani garam di Kabupaten TTU. Hal ini terwujud melalui keterlibatan aktif dalam rantai produksi dan distribusi.

“Kualitas garam di TTU tidak diragukan lagi. Kita bisa menjadi salah satu produsen garam yang memenuhi kuota di Indonesia,” bebernya.

Pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kemakmuran masyarakat di tingkat desa adalah salah satu mimpi besar Pemkab TTU. Dengan demikian, kehadiran investor garam yang langsung bersentuhan dengan kehidupan masyarakat kecil di desa adalah jalan menuju kesejahteraan masyarakat itu