www.peristiwaaktual.com.ǁNTT,15 September 2025-Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Flores Timur (Flotim) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Flotim, minta penurunan target Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Permintaan ini disampaikan Sekretaris Komisi II DPRD Flotim, Yuven Hikon, saat rapat tentang laporan hasil kerja gabungan komisi di Gedung Bale Gekelat, Kantor DPRD setempat.
Menurut Yuven Hikon, target pendapatan di Disparbud Flotim Rp 121.000.000, namun hingga bulan September 2025 ini masih sangat jauh.
Dinas pengelola dana fantastis terhadap banyak event-event ini hanya mampu berkontribusi lewat pendapatan Rp 26.412.000.
Realitas pendapatan Rp 26.412.000 dari target Rp 121.000.000 ini mengundang reaksi keras kalangan DPRD. Sementara tahun ini tersisa 3 bulan menuju Desember 2025.
Selanjutnya Dinas PUPR Flores Timur, dengan target Rp 330.000.000 diminta kepala dinasnya untuk diturunkan menjadi Rp 50.000.000. Pada semester pertama, dinas ini bahkan belum berkontribusi sepeserpun.
Kepala Disparbud Flotim, Silvester Suban Kabelen, tidak berkomentar banyak saat ditanya soal alasannya meminta penurunan target tersebut.
Namun satu hal yang dia sampaikan bahwa target harus dievaluasi agar lebih realistis. Sebab, realisasi PAD pada sejumlah obyek wisata hingga saat ini masih fluktuatif.
“Target harus dievaluasi agar lebih realistis karena sepanjang ini realisasi PAD untuk 4 obyek tersebut sangat fluktuatif dan belum pernah mencapai angka target tersebut,” kata Silvester Suban Kabelen.
Sebaliknya, Silvester Suban Kabelen mengaku kontribusi PAD diperoleh Disparbud Flotim lewat empat obyek wisata.
Pengelolaan di empat wisata itu, rinci Silvester Suban Kabelen, adalah wisata Waiplatin di Desa Mokantarak, Asam Satu Beach di Kelurahan Weri, Pantai Riangsunge di Ritaebang, dan Pantai Deri di Ile Boleng.

