www.peristiwaaktual.comǁSampang,8 November 2024- Garam, komoditas yang begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari, ternyata menyimpan banyak rahasia di balik proses produksinya. Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura berhasil mengungkap bagaimana teknologi modern telah berperan penting dalam meningkatkan kualitas garam Cap SAKERA, salah satu merek garam ternama di Indonesia.
Penelitian yang dilakukan oleh putry ini berhasil mengidentifikasi sejumlah faktor kunci yang berkontribusi pada peningkatan kualitas garam Cap SAKERA. Salah satu faktor utama adalah penerapan teknologi evaporasi vakum. Teknologi ini memungkinkan proses penguapan air laut dilakukan pada suhu yang lebih rendah dan tekanan yang lebih rendah pula. Hasilnya, kristal garam yang dihasilkan memiliki kemurnian yang lebih tinggi dan kadar impuritas yang lebih rendah.
“Dengan menggunakan teknologi evaporasi vakum, kami berhasil mengurangi kandungan mineral-mineral yang tidak diinginkan dalam garam, seperti magnesium dan kalsium,” ujar Putry. “Hal ini membuat garam Cap SAKERA menjadi lebih murni dan memiliki rasa yang lebih bersih.”
Selain teknologi evaporasi vakum, penelitian ini juga mengungkap peran penting dari sistem filtrasi yang canggih. Sistem filtrasi ini mampu menyaring partikel-partikel halus dan kotoran lainnya yang masih tertinggal dalam larutan garam. Dengan demikian, garam yang dihasilkan memiliki tekstur yang lebih halus dan warna yang lebih putih.
“Proses filtrasi yang modern ini juga membantu menjaga keseragaman ukuran kristal garam,” tambah Putry. “Hal ini sangat penting untuk memastikan kualitas garam yang konsisten dari setiap batch produksi.”
Penelitian ini tidak hanya memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas garam Cap SAKERA, tetapi juga memiliki implikasi yang lebih luas bagi industri garam Indonesia. Dengan menerapkan teknologi modern, industri garam di Indonesia berpotensi untuk menghasilkan produk garam yang berkualitas tinggi dan mampu bersaing di pasar global.
“Penelitian ini membuktikan bahwa dengan inovasi dan teknologi, kita dapat meningkatkan kualitas produk lokal dan mengurangi ketergantungan pada impor garam,” ujar Moh.Ishak perwakilan CV.Media Utama Group. “Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mewujudkan swasembada garam.”
Putry berharap hasil penelitiannya dapat menjadi referensi bagi para pelaku industri garam di Indonesia untuk terus melakukan inovasi dan pengembangan. Ia juga berharap penelitian ini dapat mendorong generasi muda untuk lebih tertarik pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya yang berkaitan dengan pengembangan produk lokal.
“Saya berharap penelitian ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk melakukan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya. “Bersama-sama, kita dapat memajukan industri garam Indonesia dan meningkatkan daya saing produk-produk dalam negeri.”
