www.peristiwaaktual.com.ǁNTT,16September 2025-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebut pencarian korban hilang di Kabupaten Nagekeo masih berlangsung.
Plt Kepala BPBD NTT Samuel Halundaka mengatakan, hasil rapat koordinasi antar berbagai pihak, Pemerintah Daerah bisa mengajukan ke Basarnas agar dilakukan perpanjangan.
“Kalau dilihat tingkat eskalasi masih membutuhkan tiga hari kedepan. Belum ada penghentian,” kata Samuel, Senin (15/9/2025).
Dia mengatakan, surat itu boleh diajukan Pemerintah paling kecil seperti tingkat Kecamatan agar ada tambahan waktu pencarian.
“Memang, banjir bandang cukup memporak-porandakan daerah Mauponggo dan dua kecamatan lainnya. Infrastruktur sudah dibenahi supaya memudahkan akses,” katanya.
Menurut dia, perbaikan pada titik penting dilakukan agar membantu mobilitas ke lokasi bencana. Sementara secara permanen, Kementerian PU akan melakukan perencanaan secara lebih baik.
Hasil rapat bersama, kata Samuel, masyarakat setempat membutuhkan logistik seperti bahan makan, pakaian sekolah, air bersih, maupun alat pelengkap diri bagi petugas evakuasi.
Khusus air bersih, Pemerintah sedang mengupayakan adanya mesin pemompa air agar bisa dialirkan ke titik pengungsi yang ditempati warga.
“Khusus air minum kita butuh air mineral,” katanya.
Lalu, kendala lainnya seperti aspek kesehatan sedang dalam penanganan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo. Samuel mengatakan, saat ini proses terus berlangsung.
Pemerintah Provinsi NTT, juga berharap adanya pasokan data dan berbagai kebutuhan lapangan agar bisa diberi dukungan dari tingkat Provinsi maupun Pemerintah Pusat.
“Semua lagi stay di lapangan, waktu kerja mereka sampai hari Rabu,” katanya.
Samuel juga mengaku ia telah melaporkan kejadian bencana alam ini kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, melalui salah satu staf Wakil Presiden.
Stat Wapres itu menanyakan tentang berbagai kekurangan dan kendala yang ada di lapangan. Samuel kemudian mengirimkan daftar kebutuhan dan berbagai bahan yang diperlukan masyarakat, termasuk pemulihan pada lokasi bencana.

